Pengertian Dropship / Dropshipper : Sistem Kerja dan Cara Berbisnis

Memiliki bisnis sendiri merupakan salah satu impian yang sangat diinginkan oleh masyarakat saat ini. Berbisnis memiliki beberapa cara, salah satunya adalah bisnis dengan sistem dropship. Pengertian dropship hampir sama dengan bisnis lainnya, yang membedakan adalah barang yang akan dijual.

Berbisnis dengan menggunakan sistem dropship harus memiliki wawasan yang cukup tentang sistem dropship sendiri. Mulai dari pengertian dropship hingga bagaimana memasarkan produk dengan sistem ini. Untuk itu, artikel ini akan membahas tentang kegiatan ekonomi yang sedang marak saat ini, yaitu dropship secara menyeluruh.

Pengertian Dropship

Pengertian-Dropship

Arti kata Dropship adalah salah satu jenis bisnis dimana seseorang mempromosikan sebuah produk tanpa harus menyimpan seluruh barang yang akan dijual tersebut. Produk yang telah dipromosikan tetap berada di penyedia produk tersebut.

Pengertian dropship menurut ahli yaitu Derry Iswidharmanjaya, sistem penjualan dropship ini menghubungkan tiga pihak, yakni produsen atau supplier, pembeli dan dropshipper atau orang yang melakukan bisnis dropship ini. Ketiga pihak tersebut saling berhubungan dan memiliki peran masing masing.

Maka sistem dropship merupakan teknik penjualan yang menghubungkan produsen atau supplier dengan pembeli secara tidak langsung. Dalam hal ini, dropshipper merupakan pihak ketiga dari teknik penjualan ini.

Seorang dropshipper dapat menjual berbagai macam jenis barang yang disediakan oleh produsen, mulai dari pakaian, makanan hingga peralatan rumah tangga. hal tersebut terjadi karena seorang dropshipper dapat mengambil barang dari beberapa produsen yang berbeda.

Sistem Kerja Dropship

Sistem-Kerja-Dropship

Sistem dropship ini dapat dilakukan dengan segala cara, baik secara online, offline ataupun keduanya. Yang dibutuhkan saat akan mencoba sistem ini adalah memiliki relasi yang kuat dan juga jaringan internet yang memadai.

Karena tidak memiliki barang secara fisik, maka seorang dropshipper harus memiliki foto dari setiap produk yang dijual. Jika ingin memasarkan produk dengan menggunakan sistem offline, bisa memasarkan produk dengan menawarkan secara langsung kepada relasi yang dimiliki dropshipper.

Jika menjual produk dengan cara online, dapat dipasarkan melalui seluruh media sosial yang dimiliki oleh dropshipper, atau melalui e-commerce yang ada saat ini. Berbisnis dropship secara online bisa menciptakan peluang terjual yang lebih besar daripada menjual secara offline. 

Sistem kerja dari bisnis ini adalah seorang dropshipper memasarkan produk tersebut, kemudian jika ada orang yang membeli produk tersebut, dropshipper baru akan memesan produk tersebut dan langsung dikirimkan pada pembeli tersebut.

Untuk harga produk yang dipasarkan, dropshipper mencantumkan harga sesuai dengan keinginan sendiri. Yang kemudian selisih antara harga asli dengan harga yang dicantumkan tersebut menjadi laba dari penjualan produk tersebut.

Karena menjadi pihak penghubung, dropshipper harus menjaga komunikasi antara pembeli dan produsen. Dropshipper harus mengetahui informasi mengenai produk tersebut, seperti jumlah stok produk, hingga kualitas dari produk.

Jika ada pembeli yang komplain atau terjadi kesalahan produk, seorang dropshipper harus menerima kritikan tersebut

Keuntungan dan resiko Dropship

Setelah mengetahui pengertian dropship dan sistem kerja dropship, perlu diketahui dropship memiliki keuntungan dan resiko saat dijalankan.

Keuntungan Dropship

Keuntungan-Dropship

Berikut beberapa Keuntungan dari bisnis dengan sistem Dropship

  1. Membutuhkan biaya yang lebih sedikit. Dropship tidak membutuhkan modal yang tidak banyak dan bahkan tidak mengeluarkan biaya sedikitpun. Ada beberapa produsen dropship yang mematok harga awal untuk dropshipper, kemudian diberikan detail dari produk yang dijual.
  2. Tidak membutuhkan ruang lebih karena dropship tidak menyimpan barang yang dijual.
  3. Barang yang dijual oleh dropship bisa lebih bervariasi karena bisa mengambil dari berbagai supplier. Dan ada beberapa supplier  yang juga menjual berbagai macam barang.
  4. Memiliki sifat fleksibel karena karena bisa memilih waktu sendiri saat jualan, dan bisa dilakukan dimanapun dropshipper berada.

Resiko Dropship

Resiko-Dropship

Berikut beberapa resiko yag harus diketahui sebelum memulai bisnis dropship.

  1. Dropshipper tidak mengetahui keadaan produk secara langsung, dan tidak mengetahui jumlah produk secara langsung. Dropshipper harus selalu memastikan ketersediaan produk ke supplier.
  2. Tanggung Jawab yang lebih tinggi karena memiliki resiko komplain yang lebih tinggi. Dropshipper harus memastikan antara supplier dengan pembeli tidak ada masalah.
  3. Mengambil keuntungan yang lebih sedikit karena tidak bisa mematok harga yang sangat tinggi dibandingkan supplier.

Tahapan berbisnis Dropship

Tahapan-berbisnis-Dropship

Agar dropship berjalan lancar, berikut beberapa tahap yang dapat dilakukan saat akan memulai bisnis dropship.

Analisis Target Pasar

Yang harus dilakukan pertama kali adalah amati kebutuhan dari calon pembeli. Pilih produk yang dibutuhkan oleh calon pembeli tersebut.

Memilih Supplier

Pilih supplier yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik. Selain itu ada beberapa hal lain yang harus dipertimbangkan agar meminimalisir komplain dari pelanggan yaitu

  1. Pastikan supplier menyediakan sistem dropship 
  2. Pilih supplier dengan kualitas produk yang bagus
  3. Pilih supplier yang cepat merespon
  4. Pilih supplier yang cepat dalam pengiriman

Pilih Platform Jualan

Tahap selanjutnya adalah menentukan tempat yang sesuai untuk menjual produk. Bisa menggunakan media sosial pribadi, atau melalui platform e-commerce yang ada saat ini. Bisa juga membuat website sendiri untuk berjualan.

Buat Marketing Yang Sesuai

Setelah itu buat teknik marketing yang sesuai untuk memasarkan produk tersebut. Gunakan teknik marketing yang membuat produk lebih dikenal target pasar secara luas. Sesuaikan juga dengan media yang digunakan untuk berjualan.

Evaluasi Bisnis

Jangan lupa untuk mengevaluasi jalannya bisnis apa saja yang perlu diperbaiki dan inovasi apa yang bisa diberikan. Lakukan evaluasi secara berkala.

Dari pengertian dropship hingga tahapan dropship tersebut, untuk menjalankan dropship harus memperhatikan setiap elemen yang telah dijelaskan agar bisnis dropship yang dijalankan berjalan dengan lancar.

Leave a Comment