Pengertian Biaya Oportunitas, Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian biaya oportunitas adalah istilah yang barangkali masih terdengar asing untuk sebagian kalangan. Namun, bagi mereka yang berkecimpung di ranah perekonomian, tentu akrab dengan istilah satu ini, di mana kerap terjadi dalam aktivitas sehari-hari pula.

Biaya oportunitas atau biaya peluang dapat dijumpai misalnya pada saat seseorang memiliki pundi-pundi yang hanya dapat melewatkan sebuah kesempatan untuk mendapatkan kesempatan yang lain. Situasi inilah yang menggambarkan contoh biaya oportunitas.

Pengertian Biaya Oportunitas

Pengertian Biaya Oportunitas

Terdapat beberapa pengertian dari biaya peluang atau opportunity cost, dua di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Otoritas Jasa Keuangan mengartikan biaya oportunitas sebagai suatu penghasilan yang diperoleh dari penentuan keputusan atas penamaan suatu dana, di samping dana-dana sebelumnya yang sudah dipertimbangkan.

Pada poin ini, biaya oportunitas bisa muncul sebab terdapat alternatif yang lebih dibutuhkan, atau dapat pula oleh karena adanya sebagian sumber dana yang hilang. Misalnya, saat seseorang hendak berinvestasi, investasi awal direncanakan dalam bentuk deposito, namun pilihan jatuh pada obligasi.

Orang tersebut tetap akan berinvestasi seperti rencananya, tetapi sengaja menghilangkan kesempatan untuk mempunyai deposito sebab lebih tertarik pada obligasi.

2. Menurut Wikipedia

Dilansir dari lamannya, pengertian biaya peluang adalah beberapa biaya atau uang yang dikeluarkan oleh seseorang atau perusahaan untuk memperoleh apa yang mereka inginkan. Tidak sama dengan biaya sehari-hari, karena biaya oportunitas hanya ada ketika seseorang melewatkan satu kesempatan.

Apabila biaya keseharian berelasi dengan selera dan kebutuhan yang berbeda, maka biaya oportunitas cenderung ada karena faktor yang muncul oleh keberadaan alternatif pilihan. Ini disebabkan oleh terbatasnya sumber dana atau fenomena kelangkaan.

Pada dasarnya, biaya oportunitas ada saat seseorang mempunyai pilihan lain dari apa yang dibutuhkan atau diinginkan di awal. Sederhananya, kesimpulan dari pengertian biaya oportunitas adalah biaya yang ada saat seseorang kehilangan peluang karena memenuhi kebutuhan yang lain.

Ciri-Ciri Biaya Oportunitas

Ciri-Ciri-Biaya-Oportunitas

Ciri-ciri atau karakteristik dari biaya oportunitas (opportunity cost) atau biaya peluang adalah sebagai berikut.

  • Perhitungan biaya peluang tidak selalu berkaitan dengan uang, tetapi lebih condong pada keuntungan jangka panjang, waktu luang, kebahagiaan, dan hal-hal lain.
  • Biaya oportunitas memberi banyak probabilitas yang dapat terjadi karena biaya ini muncul.
  • Opsi yang ditentukan berdasarkan biaya oportunitas tergantung pada kebutuhan setiap orang atau perusahaan.
  • Biaya oportunitas umumnya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sekunder dan tersier dari seseorang atau perusahaan.

Fungsi Biaya Oportunitas

Fungsi-Biaya-Oportunitas

Bahasan berikutnya setelah pengertian biaya oportunitas adalah bagaimana biaya ini dapat berfungsi atau berperan nantinya. Simak melalui poin-poin berikut ini.

  • Mendorong perhitungan biaya modal untuk berbisnis. Biaya oportunitas akan memberi kesempatan dalam menimbang sesuatu dengan matang.
  • Memudahkan dalam penentuan skala prioritas saat berbisnis. Prioritas adalah hal penting yang diperlukan dalam meminimalisir risiko kerugian.
  • Mendorong penghematan kas usaha. Biaya oportunitas dapat mendorong seseorang untuk memilih kesempatan yang lebih krusial tetapi juga menguntungkan.
  • Menjadi alternatif pilihan paling baik untuk usaha atau bisnis seseorang dalam menentukan keputusan atau anggaran yang berhubungan dengan keberlangsungan bisnis tersebut di masa depan.

Manfaat Memahami Pengertian Biaya Oportunitas dalam Berbisnis

Manfaat-Memahami-Pengertian-Biaya-Oportunitas-dalam-Berbisnis

Ketika sudah memahami bahwa pengertian biaya oportunitas adalah biaya yang dikeluarkan sesudah melewatkan satu kesempatan, maka manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan biaya ini adalah sebagai berikut.

  • Memberikan peluang dalam menjalankan usaha atau bisnis dengan risiko minimum, tetapi dengan prospek yang lebih menjanjikan.
  • Memudahkan perhitungan rincian modal yang diperlukan saat memulai bisnis.
  • Membantu dalam penentuan prioritas dalam berbisnis, sebab pebisnis dapat membandingkan kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh.
  • Membantu menekan pengeluaran yang kurang penting, sebab masih mendapat pengaruh dari keberadaan skala prioritas yang telah disusun.

Contoh Biaya Oportunitas

Contoh-Biaya-Oportunitas

Untuk lebih memudahkan dalam memahami bagaimana aplikasi biaya oportunitas dalam sehari-hari, beberapa contoh opportunity cost adalah sebagai berikut.

1. Biaya Oportunitas untuk Digunakan dan Disewakan

Budi memiliki seunit ruko yang terletak di daerah produktif untuk menjadi ladang berusaha. Ia hendak menjadikan ruko itu gudang untuk stok produk sebab usaha ritelnya sedang berkembang. Namun, mendadak ada yang ingin menyewa ruko itu dengan harga 50 juta per tahun.

Saat Budi memilih untuk menyewakannya, dia akan memperoleh penghasilan sebanyak 35 juta setiap tahun. Tetapi, dia telah melewatkan peluang untuk mendapat penghasilan dari perkembangan bisnisnya dan harus mencari bangunan lain untuk dijadikan gudang.

Seperti itulah kemunculan biaya oportunitas. Ketika Budi terbatas dalam sumber daya berupa ruko atau gedung, ia harus memilih peluang lain dan melewatkan peluang yang ada.

2. Biaya Oportunitas untuk Pemanfaatan Waktu

Andi adalah seseorang yang baru saja tamat SMA dan memperoleh info tentang lowongan kerja bergaji tiga juta per bulan. Di samping itu, dia juga menjadi beswan sebuah beasiswa di jurusan ekonomi untuk mahasiswa sarjana (S1).

Pengertian biaya oportunitas adalah hal yang muncul di sini, karena Andi memiliki keterbatasan waktu. Ia harus memilih apakah harus kuliah dengan harapan memperoleh gaji lebih besar sebagai lulusan sarjana, atau bekerja saja dengan gaji tiga juta per bulan?

Dapat dilihat bahwa pada dasarnya, biaya oportunitas akan memberi keuntungan lebih jika dipertimbangkan dengan matang. Bila berbicara soal biaya atau uang, pilihlah yang terendah, atau biasa disebut dengan biaya alternatif.

Tetapi jika berbicara soal biaya produksi, maka pilihlah yang produksinya paling tinggi. Sederhananya, pilih kesempatan yang paling diperlukan tetapi sekaligus memilih opsi dengan manfaat paling besar. Dengan ini, biaya oportunitas akan meminimalisir adanya risiko kerugian yang terlalu besar.

Memahami pengertian biaya oportunitas adalah hal penting sebab pertimbangan juga harus ditentukan dengan matang. Bila keputusan telah ditentukan, maka seharusnya risiko kerugian dapat dihindari sebab kesempatan yang dipilih adalah kesempatan yang berbuah paling baik.

Leave a Comment