Pengertian Batuan Beku dan Jenis-jenisnya (+Proses Pembentukannya)

Bumi memiliki kekayaan yang beragam, termasuk materialnya. Salah satu yang paling kerap ditemui adalah batuan. Batuan ini terbagi lagi menjadi beberapa kategori, di mana untuk pertama-tama, pengertian batuan beku adalah hal yang akan dibahas.

Batu sendiri adalah material padat dan keras. Bila berjumlah jamak, maka disebut batuan. Termasuk batuan beku, salah satu macam batuan ini pun terbagi kembali menjadi bermacam-macam jenis. Pembagian dapat dilihat dari tekstur, massa, maupun proses pembentukannya.

Apa Itu Batuan Beku?

Apa-Itu-Batuan-Beku

Ada banyak jenis batuan yang dapat dijumpai di berbagai belahan dunia. Satu di antaranya adalah batuan beku. Pengertian batuan beku adalah batu yang dibentuk dari magma, di mana magma ini mengalami proses pembekuan.

Batuan beku disebut juga dengan batuan ignesius. Magma yang membeku adalah magma yang mendingin kemudian mengeras. Adanya proses kristalisasi atau tidak, terjadi di bawah sebagai jenis intrusif atau plutonik atau di atas sebagai ekstrusif atau vulkanik, magma menjadi pembentuknya.

Bagaimana Batuan Beku Terbentuk?

Bagaimana-Batuan-Beku-Terbentuk

Setelah memahami pengertian batuan beku, maka berikutnya adalah pembahasan tentang proses pembentukannya. Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, batuan beku terbentuk dari magma yang berasal dari dalam perut bumi.

Asal magma adalah batuan setengah cair atau batuan yang telah ada di mantel atau kerak bumi sebelumnya. Batuan meleleh ketika tahap kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau perubahan komposisi.

Proses pembentukan batuan beku pun terjadi tergantung pada masing-masing jenisnya, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Batuan beku dalam atau batuan plutonik. Terbentuk akibat pembekuan di dalam dapur magma dengan perlahan hingga tubuh batuan memiliki kristal-kristal besar. Contohnya adalah batuan peridotin, granit, dan gabro.
  2. Batuan beku gang atau korok. Proses pembentukannya terjadi pada celah-celah antarlapisan di dalam kulit bumi. Proses ini terjadi lebih cepat, akhirnya di sebelah kristal besar ada kristal kecil. Contohnya adalah batu granit porfir.
  3. Batuan beku luar atau batuan lelehan. Proses ini terjadi saat gunung api mengeluarkan lava cair pijar. Tempat terjadi tidak di dekat kawah gunung api saja, tetapi di udara juga. Prosesnya tergolong singkat dan hampir tidak ada kristal (amorf).

Tidak hanya pengertian batuan beku, ternyata mengetahui bahwa batuan ini penting adalah sesuatu yang penting bila ditilik melalui ranah geologis. Mengapa demikian?

  1. Mineral dan kimia global di dalam batuan mempunyai informasi tentang komposisi mantel, di mana batuan itu terekstraksi; suhu dan tekanan juga menjadi faktor proses ekstraksi, atau batuan asal yang mengalami proses mencair.
  2. Penanggalan radiomatik dapat memperoleh suatu umur absolut. Hal ini memungkinkan untuk dibandingkan dengan strata geologi yang berdekatan untuk kemudian menentukan urutan dan waktu suatu kejadian.
  3. Fitur pada batuan adalah karakteristik dari lingkungan tektonik tertentu, ini memungkinkan untuk melaksanakan rekonstruksi tektonik.

Jenis-Jenis Batuan Beku

Sudah paham dengan pengertian batuan beku dan proses pembentukannya, maka berikutnya yang perlu dibahas adalah jenis-jenisnya. Terdapat beberapa klasifikasi yang mengelompokkan batuan ini, pembahasannya adalah sebagai berikut.

1. Menurut Proses atau Cara Terjadinya

Menurut-Proses-atau-Cara-Terjadinya

Batuan beku ini digolongkan menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut.

  1. Deep seated rock, di mana proses terbentuknya jauh di dalam lapisan atmosfer planet ini. Batuan ini dapat pula disebut batuan plutonik, yakni batuan beku di mana proses pembentuknya terjadi di dalam dapur magma.
  2. Dike rock, di mana proses terbentuknya di dekat permukaan bumi. Dapat pula disebut batuan beku gang atau korok, di mana proses pembentukannya terjadi di celah-celah atau gang antarlapisan dalam kulit bumi.
  3. Effusive rock, di mana proses terbentuknya di permukaan bumi. Batu ini bisa juga disebut dengan batuan beku luar, batuan vulkanik, atau batuan lelehan.

2. Menurut Kandungan SiO2-nya

Menurut-Kandungan-SiO2-nya

Klasifikasi ini membedakan batuan beku terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut.

  1. Batuan beku asam, di mana kandungan SiO2-nya di atas 66%. Contoh batuan beku asam adalah riolit.
  2. Batuan beku intermediate, di mana kandungan SiO2-nya berkisar antara 52% – 66%. Contoh batuan beku intermediate adalah dasit.
  3. Batuan beku basa, di mana kandungan SiO2-nya berkisar antara 45% – 52%. Contohnya adalah andesit.
  4. Batuan beku ultra basa, di mana kandungan SiO2-nya di bawah 45%. Contohnya adalah batu basalt.

3. Menurut Indeks Warnanya

Menurut-Indeks-Warnanya

Kategori ini terdiri dari tiga hingga empat jenis, disebabkan oleh perbedaan pendapat dari dua ahli, di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Menurut S. J. Shand (1943)

Batuan beku terdiri dari tiga jenis, yakni sebagai berikut.

  1. Leucoctaris rock, di mana kadar mineral mafiknya di bawah 30%.
  2. Mesococtik rock, di mana kadar mineral mafiknya berkisar antara 30% – 60%.
  3. Melanocractik rock, di mana kadar mineral mafiknya di atas 60%.

b. Menurut S. J. Ellis

Batuan beku terdiri dari empat jenis, yakni sebagai berikut.

  1. Holofelsic, di mana indeks warnanya di bawah 10%.
  2. Felsic, di mana indeks warnanya berkisar antara 10%-40%.
  3. Mafelsic, di mana indeks warnanya berkisar antara 40%-70%.
  4. Mafik, di mana indeks warnanya di atas 70%.

Contoh Batuan Beku

Contoh-Batuan-Beku

Demikianlah pemaparan mengenai 3 jenis batuan beku. Berikut ini adalah contoh dari batuan beku berikut ciri-ciri umumnya.

  1. Batu obsidian atau batu kaca, di mana permukaannya halus dan mengkilap.
  2. Batu granit, di mana kerap dipakai untuk bahan membangun gedung.
  3. Batu basal atau batu lava, di mana kerap juga dijadikan sebagai material bahan bangunan.
  4. Batu andesit, mirip batu basal, biasa dipakai untuk membuat arca atau bangunan candi.
  5. Batu apung, di mana sering dijadikan sebagai bahan penggosok.

Banyaknya perbedaan pada batu-batuan yang sering dijumpai menjadikan pengertian batuan beku penting untuk diketahui. Batuan ini tidak hanya ada di permukaan bumi sebagai material tanpa manfaat, tetapi juga dapat dipakai untuk beberapa hal, seperti bahan bangunan.

Leave a Comment