Pengertian Asteroid, Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Melihatnya

Beberapa orang masih belum mengetahui pengertian asteroid, karena selama ini mereka hanya tahu bahwa benda dilangit yang berkilau pada malam hari adalah bintang. Padahal tidak semua benda langit itu bintang. 

Banyak sekali benda asing di langit yang bisa mengundang decak kagum dari para peneliti maupun bukan peneliti. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang asteroid, silahkan simak sampai akhir..

Pengertian Asteroid

Pengertian-Asteroid

Pada pelajaran sistem tata surya saat di bangku sekolah, seringkali menyebutkan pengertian asteroid yang ada dilangit. Terbentuk dari zat-zat seperti silikat, tanah liat dan lainnya.

Asteroid diartikan sebagai planet kecil atau planetoida, tapi ukurannya lebih kecil dari ukuran planet dan bentuknya padat, sehingga jika dilihat dari dekat mirip bebatuan.

Selain itu, asteroid mempunyai jumlah yang banyak mencapai jutaan, sehingga membentuk sebuah sabuk raksasa.

Jumlah yang mencapai jutaan ini yang membuat asteroid punya orbitnya sendiri, orbit dari asteroid berbentuk elips asteroid dan bergerak bebas di angkasa.

Asteroid berada di dalam sistem tata surya, sebagian besar kelompok asteroid berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter, daerahnya dinamakan sabuk raksasa atau sabuk utama.

Ternyata ada penghuni lainnya di sabuk utama tapi orbitnya berbeda, yaitu kelompok Trojan dan kelompok asteroid triple A : Asteroids-Amor, Apollo, Aten.

Sabuk asteroid mempunyai kelompok planet yang sering disebut planet dalam dan planet luar.

Planet dalam adalah planet yang letaknya berada di antara matahari, dan terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Sedangkan planet luar adalah planet yang berada setelah sabuk asteroid jika dilihat dari arah matahari, terdiri dari planet Jupiter, Saturnus, Neptunus dan Uranus.

Ciri-Ciri Asteroid

Ciri-Ciri-Asteroid

Berikut ciri-ciri asteroid yang perlu diketahui :

Bentuk asteroid tidak beraturan

Bentuk Asteroid tidak beraturan karena punya permukaan yang tidak rata dan ada lubang atau kawah. 

Mirip dengan bebatuan kecil, kadang punya bentuk bulat tapi bersudut dan berbentuk lonjor. 

Mengorbit pada matahari

Memiliki lintasan sendiri yang berbentuk lonjong atau elips, agar bisa mengorbit matahari. Terkadang asteroid sering berputar dan terjatuh tak tentu arah. 

Sehingga cukup berbahaya, kalau asteroid menabrak bumi, maka permukaan bumi bisa rusak dan merusak kehidupan makhluk hidup. 

Tersusun dari debu dan es

Asteroid tersusun dari elemen seperti debu yang menjadi beku, karena keberadaan es, ditambah jarak dari matahari yang cukup jauh. 

Sehingga dianggap cukup berbahaya, sebab debu dan partikelnya yang sangat keras

Ukuran lebih kecil dibandingkan planet

Berukuran jauh lebih kecil dibandingkan planet kerdil atau planet pluto, diameternya sekitar 1 mil – 60 mil.

Jumlah terbanyak ada di sabuk asteroid

Jumlah asteroid di luar angkasa paling banyak ada di sabuk asteroid, antara orbit Mars dan Jupiter sekitar 750.000 asteroid.

Benda langit yang tidak aktif

Tidak aktif seperti meteor, asteroid termasuk benda langit yang tidak aktif, walaupun bergerak secara bebas di angkasa mengelilingi matahari.

Punya suhu yang sangat dingin

Asteroid memiliki suhu yang sangat dingin mencapai -73° celcius.

Jenis-Jenis Asteroid

Asteroid dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :

Ceres

Ceres

Ditemukan tanggal 1 Januari 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Dulunya Ceres dianggap sebuah planet, tapi setelah seabad selama 150 tahun, Ceres sudah dianggap sebagai asteroid. 

Ceres punya massa sekitar sebesar 9,45 ± 0,04 × 1020 kg dan diameter 950 km. 

Pallas

Pallas

28 Maret 1802, asteroid kedua ditemukan dan dinamai oleh Heinrich Wilhelm Matthaus Olbers. 

Pallas salah satu dari 4 asteroid terbesar dan punya ukuran yang sama seperti Vesta. 

Vesta

Vesta

Ditemukan oleh Jerman Heinrich Wilhelm Olbers, tanggal 29 Maret 1807. Termasuk asteroid paling terang dan terbesar, punya ukuran diameter 530 km dan massa 9%.

Orbit vesta berada di orbit ceres, jarak antara vesta dan matahari lebih jauh dibandingkan jarak minimum antara Ceres dan matahari. 

Hygiea

Hygiea

Asteroid terbesar keempat ditemukan oleh Annibale de Gasparis, tanggal 12 April 1849. Diameter yang agak membujur sepanjang 350 – 500 km dan massa 2,9%.

Interamnia

Interamnia

Asteroid yang paling besar setelah Ceres, Vesta, Pallas dan Hygeia, dengan diameter 350 km dan massa 1,2%, ditemukan tanggal 2 Oktober 1910 oleh Vincenzo Ceruli.

Baptistina

Baptistina

Muncul sekitar 160 juta tahun lalu dengan diameter 60 km dan 170 km. Pada 65 juta tahun lalu, asteroid ini menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus.

Cara Melihat Asteroid dari Bumi

Cara-Melihat-Asteroid-dari-Bumi

Setelah mengetahui pengertian asteroid, ciri-ciri dan jenisnya, berikut penjelasan singkat tentang bagaimana cara melihat asteroid dari bumi:

Biasanya saat malam hari agak sulit untuk membedakan mana bintang dan benda langit lainnya. Apalagi pakai mata telanjang, akan sangat sulit untuk melihat jelas bentuk asli dari benda dilangit.

Makanya perlu menggunakan alat khusus seperti teleskop dengan teropong bintang, untuk membantu melihat bintang dan benda langit lainnya dengan jelas. 

Letakkan teleskop di tempat dataran tinggi dan lapang tanpa terhalang apapun, agar acara melihat asteroid tidak terganggu

Selain itu, karena pada dasarnya asteroid tidak selalu terlihat makanya perlu memakai teleskop. Nantinya asteroid akan terlihat seperti sedang melintas di dekat bumi.

Jadi dapat disimpulkan, bahwa asteroid adalah salah satu dari sekian banyaknya benda dilangit, dan perlu alat khusus seperti teleskop teropong bintang jika ingin melihatnya dengan jelas. Dari pengertian asteroid diatas semoga bisa membantu untuk memahami lebih jauh tentang asteroid.

Leave a Comment